Sumbawa Barat NTB - Optimalisasi vaksin covid-19 masih terus berlangsung di Sumbawa Barat. Upaya ini melibatkan semua pihak, termasuk Polres Sumbawa Barat bersama jajaran di bawahnya.
Seperti yang dilakukan Rabu (18/5) kemarin, puluhan personil anggota Polsek Seteluk dibantu anggota Koramil setempat PDPGR Puskesmas seteluk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin covid-19.
Kapolres Sumbawa barat AKBP Heru muslimin S.ik M.ip melalui kasi Humas polres Sumbawa barat IPDA Eddy Sobandi S.sos menerangkan meng optimalisasi vaksin covid-19 merupakan langkah cepat dari pemerintah mewujudkan herd immunity guna memutus rantai penyebaran covid-19. Untuk mempercepat cakupan vaksin sejumlah langkah sudah dilakukan. "Kami sebagai anggota Polri juga memberikan dukungan penuh bagaimana vaksinasi untuk masyarakat optimal, " katanya.
Iptu Zainal sendiri memimpin langsung anggotanya saat kegiatan vaksin di Desa Tapir, Kecamatan Seteluk. Selain melayani vaksin untuk masyarakat setempat, petugas juga memberikan pelayanan vaksin kepada pengendara yang kebetulan melintas di tempat itu. "Selain warga, pengendara yang melintas juga kita imbau untuk melakukan vaksin. Baik itu vaksin pertama, kedua maupun booster, " paparnya.
Perwira pertama Polri ini tidak menampik selama kegiatan berlangsung ada sejumlah orang yang protes. Terutama para pengendara yang melintas karena perjalanannya terganggu. Mereka berdalih, karena kegiatan ini ada beberapa kegiatan pengendara terganggu. Namun dia menegaskan, kondisi seperti ini situasional dan sangat dipahami.
"Mungkin mereka kurang paham, nah disitu kita berikan edukasi baik kepada masyarakat maupun pengendara bahwa vaksin covid-19 itu penting, " katanya mengingatkan.
Baca juga:
Kisah dr. Sophia Berjuang Melawan Corona
|
Vaksin covid lengkap akan memudahkan masyarakat selama berpergian tanpa harus melakukan rapid tes maupun swab antigen. Terutama ketika melakukan perjalanan ke luar daerah menggunakan transportasi udara. "Seperti kemarin, kalau belum vaksin tentu perjalanan terganggu karena ada pemeriksaan kartu vaksin. Nah kalau sudah lengkap itu kan aman. Tidak ada lagi pemeriksaan sehingga menyita waktu masyarakat, " paparnya lagi.
Dia juga meminta masyarakat untuk tidak termakan hoax, terutama saat kegiatan vaksin seperti yang dilakukan petugas kesehatan dengan meminta masyarakat/pengendara berhenti sejenak untuk menerima vaksin.
"Sebelum divaksin, tentu petugas akan melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk melihat data-data kapan mereka terakhir divaksin dan sudah berapa kali vaksin, " ingatnya.
Khusus bagi masyarakat yang kebetulan saat vaksin memiliki kesibukan lain, petugas memberikan toleransi. Mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan, sepanjang itu masih di wilayah seteluk. Dengan catatan, mereka menitipkan identitas seperti KTP hingga nomor kontak yang bisa dihubungi.
"Karena ini jumlahnya banyak, mungkin antriannya lama cukup KTP dan kartu vaksinnya dititip dipetugas. Mereka boleh menyelesaikan urusannya, nanti kalau sudah dapat giliran akan dihubungi kembali oleh petugas. Kalaupun tidak sempat vaksin di gerai yang ada, nanti anggota Bhabinkamtibmas kita memfasilitasi untuk bisa menerima vaksin di gerai terdekat, " tambahnya.
Kegiatan vaksin di Desa Tapir sendiri menyasar hampir 100 orang. Sebagian besar merupakan pengendara yang melintas di jalan raya seteluk.
"Ada yang baru vaksin pertama, ada juga vaksin kedua dan booster. Kegiatan ini sendiri akan terus kita lakukan beberapa hari ke depan, " tambahnya.(Adb)